rata2 sih orang ke garut naek bus atau elf, tapi penasaran pengen coba jalur lain. selidik punya selidik ternyata di garut pernah ada jalur kereta yg lewat sini. sayang sekarang udah jadi jalur mati, paling cuma mpe cibatu. stasiun kecil dimana kalo ke jawa pasti ngendon situ.
perjalanan kali ini adalah petualangan kedua kali naek kereta ke garut, mulanya mau mpe cibatu tapi mengingat nyampenya bakalan udah malem banget dan harus nyambung pake ojek sampe terminal guntur -->prognosis ad malam, jadi cuma nyampe di leles aja.
start dari bandung di stasiun ciroyom, beli karcis jurusan ciroyom-cibatu seharga 1500 doank naek KA simandra jurusan purwakarta-cibatu. kereta hari ini agak telat, minggu lalu pas sesuai jadwal jam 4 kurang seperapat udah merapat, hari ini rada molor jam empat teng baru nyampe ciroyom. banyak juga yang turun di ciroyom, jadinya keretanya rada kosong. gue dapet kursi yang deket jendela, asyik bisa liat pemandangan dan poto2. asyik gak tuh.
kereta ini berenti di setiap stasiun di bandung: stasiun besar di kebon kawung, cikudapateuh, kiaracondong, rancaekek, dan cicalengka. rata2 berenti sekitar 2-3 menit lah. paling banyak yg naek di stasiun bandung, cikudapateuh, dan kiara condong. pada turun di rancaekek dan cicalengka.
seudah cicalengka, ntar keretanya lewat gunung yang dipapas, pemandangannya keren tuh, bukan pemandangan biasa yang dapet diliat pas naek elf
banyak yg ngingetin gue sama nostalgia pas naek kereta api ekonomi pasundan dan kahuripan, teriak2nya pedagang, tukang ngamen dan nyapu kereta. banyak dech. secara gue jadi ketagihan naek kereta ke garut. kereta emang lebih stabil, gak terlalu banyak goncangan dan gak kena macet itu asyiknya. emang suka berenti2 sih, namanya juga kereta ekonomi. tapi gue sih puas.
jam 6 aku nyampe di leles, sebuah stasiun kecil yang lumayan ramai orang turun disini. kereta yg ke bandung ada lagi jam 6 pagi, jam 8 pagi bisnis dan eksekutif, dan 9 malam. kemudian gue naik lagi angkot nomer 10 bayar 4000 perak sampe simpang lima terus nyambung lagi angkot 3 sampe sukapadang.
Monday, August 24, 2009
Friday, August 14, 2009
The Pinky
udah tiga kali gue naek angkot mencrang ini. angkot jurusan o3 ini dari luar mah biasa aja, warna biru abu gituh, tapi pas masuk mata loe dijamin bakalan terbelalak sebelalak2nya. gimana gak, interiornya pinky abissss. dilapis bahan kuoit sintetik warna pink, ya joknya ya, segalanya. dan hebatnya lagi lantainya dilapis porselen warna pink juga, jadi kesan mewahnya wah wah wah. sayang cuma 10 menit doank bisa menikmati sebelum kita bilang "kiriiii". aa supir pun langsung ngerem dan para penumpang ngegelosor semua ke depan. da pake tegel porselen tea. hahaha
Move in
Akhirnya kampi pindah juga. dengan bantuan "sang kuda" mbil uwi yang besar, tetap saja menjadi tampak kecil tatkala mengangkut tumpukan barang kami yang makin melimpah ruah setelah satu bulan tinggal di garut.
kost baru kami letaknya di sukapadang, sebuah jalan perifer yang menanjak, kurang lebih 100 meter dari paviliun puspa.
rumah ibu imas ini emang bentuknya kost2an, dengan 3 kamar yang luas. kalo 5 orang dijejerin kaya sarden sebetulnya bisa juga sih muat, cuma aja emang bakalan tahan tinggal kaya sarden selama sebulan, hahahaha
kost baru kami letaknya di sukapadang, sebuah jalan perifer yang menanjak, kurang lebih 100 meter dari paviliun puspa.
rumah ibu imas ini emang bentuknya kost2an, dengan 3 kamar yang luas. kalo 5 orang dijejerin kaya sarden sebetulnya bisa juga sih muat, cuma aja emang bakalan tahan tinggal kaya sarden selama sebulan, hahahaha
Sunday, August 9, 2009
INDONESIAN RAILWAYS PHOTO CONTEST
PT KERETA API bekerjasama dengan air photography communications mengadakan sebuah kegiatan fotografi yang bernama “ INDONESIAN RAILWAYS PHOTO CONTEST ”
TEMA LOMBA FOTO
“PERAN KERETA API DALAM MELAYANI MASYARAKAT DAN PEDULI LINGKUNGAN”
Obyek foto menggambarkan segala sesuatu (interaksi manusia, aktivitas kereta api maupun bangunan bersejarah milik kereta api) yang dapat meningkatkan citra pelayanan, kenyamanan dan kepedulian Kereta Api terhadap lingkungan sekitarnya, dengan harapan masyarakat akan semakin mencintai dan bangga akan Kereta Api.
DEAD LINE : SENIN, 7 SEPTEMBER 2009 (CAP POS)
HADIAH LOMBA FOTO
Juara I : Trofi, Miniatur KA, Free ticket KA & Uang Tunai Rp 10.000.000,-
Juara II : Trofi, Miniatur KA, Free ticket KA & Uang Tunai Rp 7.500.000,-
Juara III : Trofi, Miniatur KA, Free ticket KA & Uang Tunai Rp 5.000.000,-
Nominasi (7 orang) : Trofi, Free ticket Kereta Api & Uang Tunai @ Rp 2.500.000,-
(Pajak Hadiah ditanggung pemenang)
REGULASI INDONESIAN RAILWAYS PHOTO CONTEST
Lomba foto terbuka untuk masyarakat umum di seluruh Indonesia.
Jumlah foto yang dikirimkan oleh masing-masing peserta bebas dengan ukuran sisi terpanjang minimal 25 cm dan maksimal 30 cm dan sisi pendeknya mengikuti komposisi yang dipilih oleh masing-masing pemotret.
Warna foto bebas & olah digital diperbolehkan kecuali menambah atau mengurangi unsur gambar dalam sebuah foto.
Foto dikirimkan beserta soft copy dalam bentuk cd (low res) dan dibalik fotonya ditempel kertas yang berisi keterangan tentang: judul foto, deskripsi foto, nama, alamat lengkap, nomor telepon & alamat email.
Seluruh foto yang masuk menjadi dokumen PT Kereta Api. Foto pemenang dan nominasi lomba dapat digunakan oleh PT Kereta Api untuk kepentingan promosi dan publikasi intern selama 2 tahun terhitung setelah pembagian hadiah pemenang lomba.
Peserta yang menjadi pemenang lomba foto wajib menyerahkan surat pernyataan fotografer/pemotret mengenai pertanggung-jawaban hasil karya foto.
Para pemenang lomba foto wajib menyerahkan hasil karyanya dalam bentuk CD (file Hi-Res) sebelum penyerahan hadiah.
Keputusan Dewan Juri mutlak, sah & tidak dapat diganggu gugat.
Karya peserta dikirimkan dalam amplop tertutup, yang ditujukan kepada :
PANITIA INDONESIAN RAILWAYS PHOTO CONTEST air photography communications
Jalan taman pramuka no 181 bandung 40114
WAKTU KEGIATAN
Penjurian Lomba Foto : Kamis, 14 September 2009
Pengumuman Pemenang & Pembagian Hadiah : Senin, 28 September 2009
dapat dilihat di www.kereta-api.com & www.fotografibergerak.com
DEWAN JURI
Dudi Sugandi (Redaktur Foto)
Galih Sedayu (Pegiat Foto)
Krisna Satmoko (Fotografer)
Lasti Kurnia (Wartawan Foto)
& PT. Kereta Api(Persero)
Partisipasi para sahabat merupakan energi bagi kami. Salam, Fotografi Bergerak...!!
Informasi lanjut,air photography communications (Jalan taman pramuka 181 bandung 40114)
phone : (022) 70160771 fax : (022) 7234570
Mr Rico (0856-2343711)
email address : fotografibergerak@yahoo.com This e-mail address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it
website : www.fotografibergerak.com
galih sedayu
pengelola "air photography communications " Jl. Taman Pramuka 181 Bandung
Tlp. 022-70160771-fax.7234570
g_sedayu@yahoo.com This e-mail address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it , www.fotografibergerak.com, www.galihsedayu.com
TEMA LOMBA FOTO
“PERAN KERETA API DALAM MELAYANI MASYARAKAT DAN PEDULI LINGKUNGAN”
Obyek foto menggambarkan segala sesuatu (interaksi manusia, aktivitas kereta api maupun bangunan bersejarah milik kereta api) yang dapat meningkatkan citra pelayanan, kenyamanan dan kepedulian Kereta Api terhadap lingkungan sekitarnya, dengan harapan masyarakat akan semakin mencintai dan bangga akan Kereta Api.
DEAD LINE : SENIN, 7 SEPTEMBER 2009 (CAP POS)
HADIAH LOMBA FOTO
Juara I : Trofi, Miniatur KA, Free ticket KA & Uang Tunai Rp 10.000.000,-
Juara II : Trofi, Miniatur KA, Free ticket KA & Uang Tunai Rp 7.500.000,-
Juara III : Trofi, Miniatur KA, Free ticket KA & Uang Tunai Rp 5.000.000,-
Nominasi (7 orang) : Trofi, Free ticket Kereta Api & Uang Tunai @ Rp 2.500.000,-
(Pajak Hadiah ditanggung pemenang)
REGULASI INDONESIAN RAILWAYS PHOTO CONTEST
Lomba foto terbuka untuk masyarakat umum di seluruh Indonesia.
Jumlah foto yang dikirimkan oleh masing-masing peserta bebas dengan ukuran sisi terpanjang minimal 25 cm dan maksimal 30 cm dan sisi pendeknya mengikuti komposisi yang dipilih oleh masing-masing pemotret.
Warna foto bebas & olah digital diperbolehkan kecuali menambah atau mengurangi unsur gambar dalam sebuah foto.
Foto dikirimkan beserta soft copy dalam bentuk cd (low res) dan dibalik fotonya ditempel kertas yang berisi keterangan tentang: judul foto, deskripsi foto, nama, alamat lengkap, nomor telepon & alamat email.
Seluruh foto yang masuk menjadi dokumen PT Kereta Api. Foto pemenang dan nominasi lomba dapat digunakan oleh PT Kereta Api untuk kepentingan promosi dan publikasi intern selama 2 tahun terhitung setelah pembagian hadiah pemenang lomba.
Peserta yang menjadi pemenang lomba foto wajib menyerahkan surat pernyataan fotografer/pemotret mengenai pertanggung-jawaban hasil karya foto.
Para pemenang lomba foto wajib menyerahkan hasil karyanya dalam bentuk CD (file Hi-Res) sebelum penyerahan hadiah.
Keputusan Dewan Juri mutlak, sah & tidak dapat diganggu gugat.
Karya peserta dikirimkan dalam amplop tertutup, yang ditujukan kepada :
PANITIA INDONESIAN RAILWAYS PHOTO CONTEST air photography communications
Jalan taman pramuka no 181 bandung 40114
WAKTU KEGIATAN
Penjurian Lomba Foto : Kamis, 14 September 2009
Pengumuman Pemenang & Pembagian Hadiah : Senin, 28 September 2009
dapat dilihat di www.kereta-api.com & www.fotografibergerak.com
DEWAN JURI
Dudi Sugandi (Redaktur Foto)
Galih Sedayu (Pegiat Foto)
Krisna Satmoko (Fotografer)
Lasti Kurnia (Wartawan Foto)
& PT. Kereta Api(Persero)
Partisipasi para sahabat merupakan energi bagi kami. Salam, Fotografi Bergerak...!!
Informasi lanjut,air photography communications (Jalan taman pramuka 181 bandung 40114)
phone : (022) 70160771 fax : (022) 7234570
Mr Rico (0856-2343711)
email address : fotografibergerak@yahoo.com This e-mail address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it
website : www.fotografibergerak.com
galih sedayu
pengelola "air photography communications " Jl. Taman Pramuka 181 Bandung
Tlp. 022-70160771-fax.7234570
g_sedayu@yahoo.com This e-mail address is being protected from spambots. You need JavaScript enabled to view it , www.fotografibergerak.com, www.galihsedayu.com
Blessing in each steps
Dari awal kami memang berencana tidak penuh 2 bulan tinggal di rumah sewaan di jalan patriot,garut. L;etaknya yang jauh membuat kami mempertimbangkan kemungkinan saat stase di bagian anak kelak. Saat di ipede sih masih keburu, bisa naik angkot jam7an, sekitar 10-15 menit sampai. Tapi di anak?? Harus masuk jam setengah lima pagi? OMG, kayanya gak mungkin dech, apakah sudah ada angkot atau belum saja tidak tahu tuh. Akhirnya kami pun berbulat hati untuk ngebooking kostan eks kelompok abed di sukapadang patrol.
Kepindahan kami ke kostan baru memang agak disesali oleh beberapa orang dari kami. Agaknya kami sudah enjoy dan kerasan di rumah dr.wi ini. Sekalipun dengan berbagai kekurangan dan bencana yang silih berganti; ranjang jebol, wc mampet, keran bocor, dsb dsb tapi menyewa sebuah rumah sedikit banyak memberikan atmosfer suasana homy yang terhilang selama kami magang di garut.
Yang paling nyata merasa menyesali rencana kepindahan kami adalah salah seorang kawan kami jimbo. Ruang tamu kami yang megah dan panjang merupakan daerah jajahannya secara de facto de jure. Tidur menggelandang di ruang tamu sambil dininabobokan suara2 gaduh televisi. Belum lagi hobinya main gitar dikawani amplinya bukan saja sekadar membuat meriah suasana di rumah tapi juga sekaligus menyalurkan hasrat kecintaannya pada musik. Di mataku, musik bagi jimbo adalah nafas dan makanan pokok yang menyambung hidupnya, bahkan sesering dia melepus batang-batang rokok di mulutnya, sebanyak itu pula dentingan nada-nada yang dihasilkan oleh jari jemarinya yang handal. Meski demikian rencana kepindahan kami sudah bulat, sekalipun banyak rintangan, pertimbangan pindah ke kostan baru adalah sudah final. Segurat kecewa tidak dapat ditutupi menyembul masam dari wajah jimbo.
Jam 12 malam, suasana hening pecah oleh deringan telepon. Ariff yang sedang terbuai dalam tidur tiba2 terhenyak dari empuknya bunga2 mimpi terhempas ke lantai kenyataan yang dingin dan beku. Jimmy menelepon ariff memeinta bantuan karena mobilnya kecelakaan di rancaekek. Peristiwa tidak terduga, dalam hitungan detik sebuah mobil menghantam baby blue jimbo dari belakang menyebabkan kereta kencana jimbo menabrak sebuah truk di depannya.
Naas, baby blue jimbo “indreyent” di bengkel menanti perbaikan di sana sini. Nasib buruk yang tidak disangka. Namun di lain pihak jika dikaitkan dengan kostan yang baru, aku merasa ini semua sudah jadi rencana Tuhan. Bagaimana jadinya kami jika tidak pindah dari rumah sewaan kami yang jauh dari rumah sakit itu, sementara baby blue tumpangan kami tidak bisa dipakai. Masak menggelandang cari angkot jam setengah 5 pagi selama satu bulan penuh. Weleh2, semuanya sudah diatur oleh yang diatas. So seperti alunan sebuah hymn... it is well it is well with my soul. Everything in God’s hands. Dont worry...
Tatkala bulan tak bersinar, langit malam dihiasi bintang-bintang...
Kepindahan kami ke kostan baru memang agak disesali oleh beberapa orang dari kami. Agaknya kami sudah enjoy dan kerasan di rumah dr.wi ini. Sekalipun dengan berbagai kekurangan dan bencana yang silih berganti; ranjang jebol, wc mampet, keran bocor, dsb dsb tapi menyewa sebuah rumah sedikit banyak memberikan atmosfer suasana homy yang terhilang selama kami magang di garut.
Yang paling nyata merasa menyesali rencana kepindahan kami adalah salah seorang kawan kami jimbo. Ruang tamu kami yang megah dan panjang merupakan daerah jajahannya secara de facto de jure. Tidur menggelandang di ruang tamu sambil dininabobokan suara2 gaduh televisi. Belum lagi hobinya main gitar dikawani amplinya bukan saja sekadar membuat meriah suasana di rumah tapi juga sekaligus menyalurkan hasrat kecintaannya pada musik. Di mataku, musik bagi jimbo adalah nafas dan makanan pokok yang menyambung hidupnya, bahkan sesering dia melepus batang-batang rokok di mulutnya, sebanyak itu pula dentingan nada-nada yang dihasilkan oleh jari jemarinya yang handal. Meski demikian rencana kepindahan kami sudah bulat, sekalipun banyak rintangan, pertimbangan pindah ke kostan baru adalah sudah final. Segurat kecewa tidak dapat ditutupi menyembul masam dari wajah jimbo.
Jam 12 malam, suasana hening pecah oleh deringan telepon. Ariff yang sedang terbuai dalam tidur tiba2 terhenyak dari empuknya bunga2 mimpi terhempas ke lantai kenyataan yang dingin dan beku. Jimmy menelepon ariff memeinta bantuan karena mobilnya kecelakaan di rancaekek. Peristiwa tidak terduga, dalam hitungan detik sebuah mobil menghantam baby blue jimbo dari belakang menyebabkan kereta kencana jimbo menabrak sebuah truk di depannya.
Naas, baby blue jimbo “indreyent” di bengkel menanti perbaikan di sana sini. Nasib buruk yang tidak disangka. Namun di lain pihak jika dikaitkan dengan kostan yang baru, aku merasa ini semua sudah jadi rencana Tuhan. Bagaimana jadinya kami jika tidak pindah dari rumah sewaan kami yang jauh dari rumah sakit itu, sementara baby blue tumpangan kami tidak bisa dipakai. Masak menggelandang cari angkot jam setengah 5 pagi selama satu bulan penuh. Weleh2, semuanya sudah diatur oleh yang diatas. So seperti alunan sebuah hymn... it is well it is well with my soul. Everything in God’s hands. Dont worry...
Tatkala bulan tak bersinar, langit malam dihiasi bintang-bintang...
Subscribe to:
Posts (Atom)