Powered By Blogger

Sunday, October 7, 2012

Kalang Kuni

Tott ...Tottt....
Tukang jualan apa sih? Aku pun segera berlari ke arah jendela untuk melihat, tetapi tidak ada apapun kecuali mobil dengan bak terbuka lewat sembari membunyikan klakson.

Saat pertama kali mendengar suara demikian di Singapura, saya pikir itu tukang jualan makanan keliling. Maklum jalanan sekitar rumah saya di Bandung itu nyaris tidak pernah sepi dari rupa-rupa bunyi tukang jualan. Sebut saja tukang batagor, baso malang, lumpia, sate, kue putu dan masih puluhan lagi yang bisa didaftarkan. (termasuk tukang tambal sepatu dan sedot WC). Semuanya memiliki bunyi-bunyian yang memiliki ciri khas tersendiri.

"Kalang Kuni" demikian cara orang Singapura mengucapkan "Karung Guni". Pengaruh bahasa Mandarin yang melafalkan r menjadi l, g menjadi k membuat kosa kata Melayu ini terdengar unik. Karung guni adalah pengumpul barang bekas. Di Indonesia, karung guni lebih populer dengan istilah tukang rongsok atau tukang pulung. Mungkin di masa lampau mereka menggunakan karung goni, karung beras warna coklat dari rami untuk menjalankan aksinya. Sampai saat ini di Indonesia, karung masih dipergunakan oleh tukang rongsok, meski bukan lagi dari rami tetapi bagor putih dari anyaman serat plastik. Kalau di Indonesia, karung guni bermetamorfosis menjadi gerobak, saudara jauh mereka di negeri singa sudah berubah menjadi mobil bak terbuka yang senantiasa membunyikan "tott.. tott.."

Soal jenis barang yang dikumpulkan tidak jauh berbeda, seperti buku, karton, koran-koran bekas hingga barang-barang elektronik. Yang cukup mengejutkan mengenai barang-barang elektronik. Pertanyaan yang terbersit dalam benak kalau rusak mengapa tidak diservis saja? Atau yang masih bagus bisa dijual lagi kan? Ternyata warga di sana lebih memilih membeli barang baru ketimbang berlelah-lelah menservis atau menjual barang lama.

Bunyi klakson karung guni semakin meredup. Mobil karung guni perlahan dengan pasti meninggalkan depan rumah tempat aku  menginap. Ternyata siang itu belum ada warga yang membutuhkan jasanya. Di tengah kenyamanan menikmati kemajuan negeri jiran, suara karung guni seolah mengingatkan kembali akan kampung halaman. Kehangatan suasana Indonesia meski dengan segala kekurangannya.

Karung guni atau tukang rongsok di Indonesia dengan gerobaknya (diambil dari bandung.detik.com)

Salah satu film pendek mengenai karung guni Singapura, courtesy of Anthony Chen
http://www.youtube.com/watch?v=iDpvkrtEM8Y&hd=1




No comments:

Post a Comment